I.M interior merupakan salah satu industri furniture lokal di Samarinda dengan kitchen set sebagai produk andalannya. Untuk dapat bertahan dan bersaing di tengah perkembangan industri I.M Interior memproduksi furniture dengan kualitas yang baik dengan harga terjangkau serta dengan pelayanan yang baik dan cepat dalam hal ini manusia memiliki peran yang sangat penting. Namun, manusia seringkali melakukan kesalahan dalam pekerjaannya yang disebut dengan human error. I.M Interior juga memiliki human error beberapa diantaranya yaitu kesalahan dalam perakitan dan kesalahan pemotongan plywood dan HPL. Pada penelitian ini dilakukan analisis menggunakan metode fuzzy HEART agar dapat mengetahui probabilitas kemungkinan human error yang terjadi dan bagaimana cara memperbaiki error tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh menggunakan HTA, kitchen set memiliki 7 tahap proses produksi dengan 22 sub-task dan setiap task memiliki kemungkinan terjadinya error. Berdasarkan analisis fuzzy HEART diperoleh 3 sub-task yang memiliki nilai Human Error Probability tinggi yaitu task 2.1 perakitan badan dan rangka menjadi badan kabinet dengan nilai HEP 0.336, task 3.4 yaitu pemotongan sisa HPL luar dengan nilai 0.598 dan task 7.1 yaitu pembuatan lubang engsel dengan nilai HEP 0.352. Analisis 5 why method digunakan untuk mengetahui akar penyebab masalah terjadinya error terhadap ke-3 sub-task dengan nilai HEP tinggi. Berdasarkan hasil analisis 5 why method didapatkan rekomendasi perbaikan untuk memperbaiki atau mengurangi kemungkinan terjadinya error yaitu pengadaan training, peningkatan pengawasan kinerja dan pembuatan penanda pada plywood badan dan rangka yang sudah dipotong sebelumnya.
Kata kunci : kitchen set, human error, HTA, fuzzy, HEART, 5 why method