Revegetasi sebagai suatu usaha manusia untuk memulihkan kawasan hutan dengan maksud agar lahan tersebut dapat kembali berfungsi secara normal. Tahapan pertama kegiatan revegetasi lahan bekas tambang harus ditanami terlebih dahulu dengan tanaman cepat tumbuh (fast growing species) yang mampu beradaptasi dengan cepat dengan kondisi lingkungan. Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan revegetasi pada lahan pasca tambang batubara PT Jembayan Muarabara dan menetapkan nilai evaluasi pelaksanaan revegetasi pada lahan pasca tambang batubara PT Jembayan Muarabara. Penelitian ini menggunakan plot berukuran 40 m x 25 m dengan tahun tanam yang diteliti yaitu 2012, 2014, dan 2018. Penelitian ini menggunakan metode survey, berupa pengumpulan data dan pengolahan data menggunakan kriteria nilai keberhasilan revegetasi hutan yang mengacu pada Permenhut P.60/Menhut-II/2009 namun tidak digunakan sepenuhnya. Hasil evaluasi penelitian yang menilai 5 parameter luas areal penanaman, persentase tumbuh, jumlah tanaman, komposisi jenis tanaman dan kesehatan tanaman menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan revegetasi PT Jembayan Muarabara pada tahun pengamatan 2012, 2014, dan 2018 dengan nilai >90 masuk dalam kategori “Baik”. Tahun tanam 2012 mendapatkan nilai bobot 48, tahun tanam 2014 mendapatkan nilai bobot 46, dan tahun tanam 2018 mendapatkan nilai bobot 44. Jenis-jenis tanaman dominan yang dijumpai pada areal kegiatan reklamasi hutan agar diperkaya dengan jenis-jenis lokal setempat dan berdaur panjang (long life species), khususnya dengan jenis-jenis dari marga Dipterocarpaceae. Hasil evaluasi revegetasi pasca tambang batubara yang telah dilakukan PT Jembayan Muarabara ini dapat dijadikan gambaran performa dan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan performa kegiatan revegetasi berikutnya.