Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, baik secara parsial maupun simultan, pengaruh variabel kurs, inflasi dan dow jones industrial average terhadap indeks harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Periode pengamatan adalah 5 tahun atau tahun 2016 hingga 2020 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia dengan
menggunakan regresi linier berganda untuk analisis data.
Hasil perhitungan uji F secara simultan menunjukkan bahwa faktor kurs,
inflasi, dan DJIA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil uji T secara parsial, variabel nilai tukar memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap indeks harga saham manufaktur sedangkan variabel inflasi dan DJIA secara parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan.