Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika yang nilainya masih dibawah rata-rata KKM. Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan cara mengajar dengan metode ceramah, sehingga membuat siswa merasa jenuh dan bosan pada saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Outdoor Study berpengaruh atau tidak terhadap hasil belajar Matematika pada siswa kelas II di SD Negeri 022 Balikpapan Utara Tahun Pembelajaran 2022/2023.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Quasi Eksperimen Design dengan jenis tes Pretest dan tes Posttes. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 022 Balikpapan Utara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 022 Balikpapan Utara, yang dilakukan kelas II A sebagai kelas kontrol, dan kelas II B sebagai kelas eksperimen dengan pengujian tes Pretest dan tes Posttest dengan jumlah masing-masing kelas siswa 30 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melakukan wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan uji Normalitas dan uji Homogenitas. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test dengan bantuan IBM SPSS Statistic19 , kemudian di uji menggunakan uji N-Gain.
Dapat disimpulkan bahwa hipotesis berbunyi: “Penggunaan Metode Outdoor Study Berpengaruh terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas II di SD Negeri 022 Balikpapan Utara”, artinya yaitu pembelajaran dengan metode Outdoor Study pada pembelajaran Matematika dapat berpengaruh dengan hasil belajar siswa dibandingkan dengan penggunaan media konvensional atau hanya dengan metode ceramah. Berdasarkan perhitungan hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen melalui tes Pretest dan tes Posttest. Pada kelas kontrol nilai Pretest memiliki rata-rata 36,63 dan nilai tes Posttest memiliki nilai rata-rata 71,97. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen memiliki nilai Pretest 39,13 dan nilai tes Posttest memiliki nilai ratarata 82,20. Terlihat jelas bahwa dari nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Hal ini diperkuat adanya pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test dengan nilai signifikasi sebesar 0,05. Adapun pengambilan keputusan yaitu nilai Sig.2 tailed T-Test < 0,05 atau thitung < ttabel maka pengujian tersebut berhasil. Hasil dari uji T adalah 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.