Grading atau pemisahan mutu kualitas TBS yang dilakukan oleh PKS merupakan salah satu potongan yang sampai saat ini masih sering menjadi permasalahan bagi para petani. Hal tersebut dikarenakan selain bisa memberikan potongan, grading juga bisa memberikan insentif. Besaran potongan dan insentif tergantung pihak PKS di mana setiap PKS memiliki kriteria sendiri. Besarnya jumlah grading menjadikan pendapatan para petani kelapa sawit ini bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan yang diterima oleh petani kelapa sawit di Koperasi Belayan Sejahtera. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Muai Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan Januari hingga bulan Maret 2023. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan jumlah sampel 43 petani kelapa sawit. Analisis data dilakukan dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan petani kelapa sawit di lokasi penelitian berturut-turut sebesar Rp504.160.649,61 bulan-1, Rp907.098.831,92 bulan-1, dan Rp402.938.182,31 bulan-1 dengan rata-rata biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan petani kelapa sawit di lokasi penelitian berturut-turut sebesar Rp11.724.666,27 bulan-1 responden-1, Rp21.095.321,67 bulan-1 responden-1, dan Rp9.370.655,40 bulan-1 responden-1 .