Kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan program pemerintah terkait bantuan biaya pendidikan dan untuk mengatasi masalah yang terjadi karena masih banyaknya ditemukan kasus siswa yang masih usia sekolah namun putus sekolah karena kesulitan biaya dalam memenuhi kebutuhan dasar di bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pelaksanaan Program Indonesia Pintar di SMA Negeri 5 Balikpapan.
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan cara melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian yakni data primer dari key informan yaitu, Wakil Kepala Sekolah bidang Akademik SMAN 5 Balikpapan, Staff Operator (PIP) SMAN 5 Balikpapan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Cabang Wilayah I, Staff Pengelola Data (PIP) Jenjang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Cabang Wilayah I, Siswa-siswi penerima PIP di SMAN 5 Balikpapan dan data sekunder berupa data-data, gambar, maupun tabel. Serta teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negeri 5 Balikpapan berjalan cukup efektif. Untuk mengukur efektivitas Program Indonesia Pintar (PIP), dapat dilihat dari faktorfaktor yang mempengaruhi serta proses dan strategi pelaksanaan, diantaranya : sosialisasi pengetahuan tentang PIP, pengajuan nama calon penerima PIP, penetapan nama penerima PIP, tercapainya tujuan dan sasaran program, ketepatan waktu, kesesuaian dan pemanfaatan dana. Namun dari ketujuh indikator tersebut dua diantaranya tidak berjalan efektif, hal ini disebabkan masih kurangnya terkait sosialisasi Program Indonesia Pintar oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur maupun SMA Negeri 5 Balikpapan, dan ketidakpastian jadwal pencairan dana Program Indonesia Pintar.