Kampung Sentalar merupakan salah satu kawasan potensial pengembangan area persawahan di Kecamatan Nyuatan. Sawah merupakan lahan utama sebagian besar masyarakat Kampung Sentalar hal ini terlihat dari luasnya area rawa-rawa dikawasan Kampung Sentalar yang berkisar 250 ha meskipun demikian ada beberapa masyarakat yang tidak memiliki lahan sehingga harus meminjam lahan. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi rumah tangga petani serta, 2) untuk mendeskripsikan strategi penghidupan (livelihood) rumah tangga petani di Kampung Sentalar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif tehnik sampling dengan menggunakan rancangan purposive sampling dengan tehnik analisis kualitatif model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian strategi penghidupan (livelihood) rumah tangga petani menunjukan bahwa; 1) kondisi sosial ekonomi rumah tangga petani di Kampung Sentalar dikategorikan kurang sejahtera karena mereka kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang masuk dalam kategori rendah, jumlah tanggungan yang cukup besar, penghasilan yang lebih sedikit dari pengeluaran, serta pengeluaran yang lebih besar dari penghasilan, akses kesehatan belum memadai, dan masih kental dengan adat-istiadat. 2) Upayanya yang dilakukan rumah tangga petani di
Kampung Sentalar untuk mewujudkan capaian penghidupan membutuhkan sejumlah aset, termasuk berbagai strategi untuk mengolah dan memanfaatkan aset yang tersedia. Aset penghidupan rumah tangga bervariasi tergantung dari nilai tiap modal yang dimiliki masyarakat, yaitu pertama modal manusia, kedua modal alam, ketiga modal finansial, keempat modal sosial, kelima modal fisik . Jadi strategi penghidupan (livelihood) rumah tangga petani di Kampung Sentalar lebih mengacu kepada sarana untuk memperoleh kehidupan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada.