Lamun merupakan ekosistem laut perairan dangkal yang memiliki fungsi ekologis sebagai penghasil unsur hara, habitat bagi berbagai organisme dan perangkap sedimen. Perifiton merupakan sekelompok organisme yang hidup menempel pada benda atau pada permukaan tumbuhan air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 - Januari 2023. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kelimpahan perifiton di daun Enhalus acoroides terhadap kerapatan lamun di Teluk Balikpapan. Pengambilan sampel perifiton dilakukan dengancara dikerik dengan panjang daun 5 cm, Pengerikkan ini dilakukan dengan cutter dan di identifikasi di Laboratorium Biodiversitas akuatik FPIK Unmul. Pengambilan sampel lamun dilakukan dengan menggunakan transek kuadran berukuran 0,5 X 0,5 m sebanyak 9 plot. Hasil penelitian ditemukan 2 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemperichii dan ditemukan 35 spesies perifiton yang terdiri dari 8 kelas. yaitu Bacillariophycae, Chlorophyceae, Chrysophceae, Cyanobacteria, Cyanopyceae, Olighymenophorea, Hexanauplia, dan Trebouxiophyceae. Kelimpahan perifiton yang terdapat pada daun lamun Enhalus acoroides Stasiun utara 5608 ind/cm2, Stasiun Timur mencapai 4156 ind/cm2, Stasiun Selatan mencapai 5960 ind/cm2, dan Stasiun Barat mencapai 5504 ind/cm2. Perairan Teluk Balikpapan pada 4 stasiun terdapat kelimpahan perifiton dengan kerapatan lamun yang signifikan.