Bebika Alamsyah, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Samarinda, Rekrutmen Calon Legislatif Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan pada Pemilu Legislatif 2019 di Kota Samarinda, di bawah bimbingan Bapak Mohammad Taufik, S.Sos., M.Si dan ibu Melati Dama, S.Sos., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Rekrutmen Calon Legislatif Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan pada Pemilu Legislatif 2019 di Kota Samarinda. Penelitian ini dilaksanakan dikantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi langsung dengan ketua Partai Persatuan Pembangunan Kota Samarinda beserta sekretaris dan juga ketua diperiode selanjutnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses rekrutmen Calon Legislatif oleh Partai Persatuan Pembangunan dilakukan dengan pembentukan lazenah pemenangan pemilu yang menjadi lembaga yang mengurusi proses rekrutmen Calon Legislatif pemberian tanggung jawab ini meliput menentukan syarat, siapa saja yang berhak direkrut dan juga pencarian tokoh yang ingin direkrut. Partai Persatuan Pembangunan memakai proses rekrutmen terbuka dan tertutup, proses rekrutmen tertutup difokuskan kepada kader Partai yang telah siap untuk menjadi Calon Legislatif yang akan dibekali lagi oleh Partai dari segi kualitas diri dan lainnya, proses rekrutmen yang selanjutnya adalah proses rekrutmen secara terbuka yaitu proses rekrutmen yang dilakukan dibuka secara umum kepada masyarakat yang ingin mencalonkan menjadi Calon Legislatif namun juga Partai mengincar para tokoh masyarakat dan juga tokoh agama untuk bisa masuk ke Calon Legislatif dari Partai dengan proses rekrutmen terbuka ini. Dalam proses rekrutmen Partai mendapatkan penghambat ada 2 faktor penghambat pertama tenggak waktu yang singkat dalam menjalankan proses rekrutmen untuk Calon Legislatif yang terdiri dari dan juga faktor yang kedua yaitu pemenuhan kuota perempuan dalam pencalonan Legislatif, faktor pendukungnya ialah pembentukan LP2 yang mempermudah kinerja Partai dalam melakukan rekrutmen dan juga proses rekrutmen secara tertutup yang memfokuskan kepada kader sehingga tidak langsung mencari Calon dari luar. Partai Persatuan Pembangunan mencalonkan Calon Legislatif yang kurang terkenal oleh masyarakat karena dalam proses rekrutmen dilakukan kurang matang dari segi persyaratan, tenggang waktu dan juga bagaimana memenuhi kekurangan yang lainnya seperti keterlibatan perempuan pencarian tokoh masyarakat yang kurang maksimal sehingga mempengaruhi pencalonan kader.