Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekskriptif kualitatif yang bertujuan menjelaskan atau memaparkan suatu peristiwa atau fenomena yang di peroleh secara nyata dan sistematis mengenai Strategi Reformasi Birokasi Sat Samapta (Studi Kasus Polres
Kutim).Analisis data model interaktif, yang mana reduksi dan penyajian data memperhatikan hasil data yang di kumpulkan, kemudian pada proses penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sat Samapta Polres Kutim telah melaksanakan upaya Strategi Reformasi Birokrasi. Hal tersebut dapat dilihat pada penerapan beberapa kultur/budaya sebagai implementasi Strategi Program Revolusi Mental Apratur diantaranya budaya apel pagi, budaya kerjasama dan budaya 3S khususnya pada pelayanan publik. Pelaksanakan Pengawasan dan Pemeriksanaan (Wasrik) di Sat Samapta Polres Kutim yang dilaksanakan 2 kali, yaitu setiap semester 1 dan semester 2 sebagai Strategi Reformasi Birokrasi didalam penguatan Sistem Pengawasan. Pelaksanaan pembaharuan aparatur dalam struktur, pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas masing-masing serta dengan adanya
peningkatan kinerja pegawai dan organisasi sebagai implementasi Strategi Reformasi Birokrasi Sat Samapta (Studi Kasus Polres Kutim) Didalam Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Aparatur.