Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal masyarakat nelayan yang ada di Desa Pasir Mayang. Key informan ditentukan secara Purposive Sampling, sejumlah 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepercayaan masyarakat nelayan adalah “doa taka sama rata” yaitu doa bersama yang dilakukan oleh nelayan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan pantangan yaitu menyapu sebelum berangkat melaut menjadi hal yang dilarang karena dipercaya dapat membuang rezeki (hasil tangkapan) dan larangan berbicara kasar, kotor, memfitnah orang lain, sertatidak boleh bertengkar antar sesama, (2) Etika yang baik terhadap alam dan sekitarnya akan mendatangkan hasil tangkapan yang baik pula, dan aturan yang disepakati bersama oleh penduduk setempat adalah dilarang menggunakan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem perairan, seperti penggunaan pukat harimau, racun dan penggunaan bom serta pemisahan makam berdasarkan suku yang menempati Desa Pasir Mayang, (3) Teknik dengan cara melihat lokasi yang efektif untuk menangkap ikan yaitu dilokasi perairan terdapat arus serta dibuktikan dengan banyaknya burung camar yang berterbangan diatas perairan tersebut, dan teknologi berupa penggunaan kulit kayu gelam, (4) Praktik secara turun temurun yang dijalankan antara lain aktifitas penangkapan tidak overfishing, dan tradisi yang dilakukan adalah melakukan kegiatan gotong royong serta pemanfaatan hasil tangkapan yang diolah sebagai terasi udang papai dan ikan asin