Taman Nasional Kutai memiliki beragam tipe ekosistem dan habitat yang mendukung kehidupan berbagai jenis satwa liar langka dan endemik, termasuk diantaranya adalah mamalia. Mamalia mempunyai peran penting dalam ekosistem, karenanya penelitian mengenai keanekaragaman spesies mamalia perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman spesies mamalia besar dan mengkaji status konservasi mamalia besar di Taman Nasional Kutai. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu wilayah Sangkim dan Prevab. Kelimpahan mamalia diketahui dengan menggunakan sembilan kamera jebakan selama 55 hari di tiga jalur pada tiap lokasi. Kelimpahan jenis mamalia tertinggi di Sangkima diperoleh nilai indeks kelimpahan jenis mamalia tertinggi terdapat pada Tenggalung malaya (Viverra tangalunga) sebesar 35,29% yang berada pada jalur kayu. Kelimpahan jenis mamalia di Prevab tertinggi terdapat pada Kijang (Muntiacus muntjak) sebesar 22,22% yang berada pada jalur Bukit. Dalam penelitian ini Keanekaragaman Hayati secara di sangkima dan prevab adalah sedang. Menurut IUCN terdapat dua spesies mamalia berstatus terancam punah, berdasarkan CITES terdapat 5 jenis yang dilarang diperdagangkan dan 2 jenis bisa diperdagangkan tetapi dengan kuota. Sedangkan menurut Permen LHK Nomor P.106 terdapat 5 jenis yang dilindungi yaitu kancil, kijang, kucing kuwuk, Linsang dan orangutan.