Daun Sirih Hitam memiliki metabolit sekunder yaitu, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid, triterpenoid, dan polifenat. Ekstrak daun sirih hitam dapat diformulasikan menjadi sediaan topikal berupa sediaan roll on emulgel antijerawat untuk mempermudah penggunaannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui pengaruh konsentrasi Tween 80 dan Span 80 terhadap stabilitas sediaan roll on emulgel dari ekstrak daun sirih hitam untuk mengatasi jerawat, dan mengetahui pengaruh konsentrasi Tween 80 dan Span 80 terhadap aktivitas antibakteri sediaan roll on emulgel ekstrak daun sirih hitam. Ekstrak daun Sirih Hitam diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Kemudian, ekstrak daun sirih hitam diolah menjadi sediaan roll on emulgel antijerawat, lalu dievaluasi sediaan dan aktivitas antibakterinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan roll on emulgel ekstrak daun sirih hitam terbaik dimiliki pada Formula 2 dengan konsentrasi Tween 80 3,6% dan Span 80 1,4%. Pada F2 memiliki pH 5,55, memiliki viskositas 2,55 Pa.s, dan memiliki aktivitas antibakteri yang paling tinggi terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan diameter zona hambat 8,47±0,28 mm, dan bekteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat 9,2±0,2 mm.