KARTIKA APSARI. Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi SistemKonvensional dan Pengendalian Hama Tanaman (Studi Kasus: KelompokTani Wono Mulyo dan Kelompok Tani Harapan Mandiri Kelurahan HandilBakti, Kota Samarinda) Fakultas Pertanian Mulawarman, 2022. (dibimbingoleh Syarifah Aida dan Karmini).
Dunia usaha pertanian saat ini dihadapkan pada dilema mengenai apakahakan tetap mempertahankan pola pengelolaannya seperti saat ini denganmenggunakan lebih banyak input luar atau dengan menggunakan lebih banyakinput dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) mengetahuipendapatan usahatani padi sawah sistem konvensional dan sistem PHT, (2)mengetahui perbandingan pendapatan usahatani padi sawah sistem konvensionaldan sistem PHT.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret2021 yang berlokasi di Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, KotaSamarinda dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Populasipenelitian ini adalah petani Kelompok Tani Wono Mulyo dan Kelompok TaniHarapan Mandiri. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive samplingpada sistem konvensional dan metode sensus pada sistem PHT dengan jumlahsampel sebanyak 30 petani. Teknik analisis data yang digunakan adalahindependent t test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya pendapatan usahatanipadi sistem konvensional sebesar Rp9.261.533,85 ha-1 mt-1 sedangkan padausahatani padi sistem PHT Rp24.239.139,80 ha-1 mt-1. Pada uji t menunjuukkanpendapatan usahatani padi sawah sistem konvensional dan sistem PHT memilikiperbedaan yang signifikan dengan menggunakan taraf nyata sebesar 5% yaitu thitung 0,77 kurang dari t tabel 2,048 = H0 ditolak yaitu terdapat perbedaan yang signifikanantara pendapatan petani padi sistem konvensional dan sistem PHT.