Ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang potensial, namun tingkat konsumsi di Indonesia masih rendah. Ikan Seluang (Rasbora spp.) merupakan salah satu jenis ikan yang semua bagiannya dapat dikonsumsi. Saat ini olahan dari ikan seluang hanya digoreng tepung atau dikeringkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan produk baru berbahan dasar ikan seluang yang diberi nama Seluang Cheese. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Kontrol menggunakan ikan seluang yang tidak dimasak, sedangkan perlakuan menggunakan 3 metode pemasakan yang berbeda yaitu dipresto, direbus, dan dikukus. Parameter yang diamati adalah kadar kalsium, fosfor, protein dan uji penerimaan konsumen. Data analisis kimia dianalisa menggunakan Uji Sidik Ragam (ANOVA) dan data uji penerimaan konsumen dianalisa menggunakan Uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan metode pemasakan pada produk Seluang Cheese memberikan pengaruh nyata terhadap kadar kalsium, fosfor, protein dan uji penerimaan konsumen. Seluang Cheese kontrol memiliki kadar kalsium, fosfor, dan protein yang paling tinggi dan terendah terdapat pada perlakuan dimasak dengan cara dipresto. Seluang Cheese memiliki kadar kalsium 322,29-484,62 mg/100 g, fosfor 152,08-224,82 mg/100 g, dan protein 6,04-8,96%. Selain itu, penerimaan konsumen menunjukkan bahwa produk kontrol paling disukai pada atribut penampakan, warna, dan rasa. Pada atribut aroma yang paling disukai adalah pada perlakuan dimasak dengan cara direbus. Sedangkan atribut tekstur yang paling disukai adalah pada perlakuan dimasak dengan cara dipresto. Penerimaan konsumen secara keseluruhan terhadap produk Seluang Cheese adalah dapat diterima dan disukai dengan skala 7 dari 9 skala penilaian.