Di era digital dengan kemajuan internet saat ini membutuhkan kepandaian perusahaan dalam mempromosikan suatu produk atau jasanya. Peran karyawan desain grafis dibutuhkan untuk mengembangkan perusahaan melalui sosial media. Proses pembuatan desain, karyawan desain grafis dituntut untuk mempunyai perilaku kerja inovatif dan modal psikologis yang baik dalam menjalani tuntutan membuat desain grafis oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan modal psikologis dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan desain grafis di provinsi Kalimantan Timur. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 228 karyawan desain grafis di provinsi Kalimantan Timur yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling incidental. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala perilaku kerja inovatif dan modal psikologis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p < 0.05 dan nilai korelasi sebesar 0.523 yang artinya ada hubungan signifikan yang kuat dengan arah positif antara modal psikologis dengan perilaku kerja inovatif. Implikasi praktis dalam penelitian ini adalah modal psikologis memainkan peran efektif dalam meningkatkan perilaku kerja inovatif pada karyawan desain grafis guna mempromosikan produk/jasa dalam hal perkembangan perusahaan di provinsi Kalimantan Timur.