Membaca sebagai suatu proses yang melibatkan penglihatan, tanggapan untuk memahami bahan bacaan yang bertujuan memperoleh informasi atau kesenangan. Di Indonesia minat untuk membaca masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu minat baca ini perlu ditumbuhkan kepada anak-anak. Sebagai bahan masukan bagi orang tua untuk mengetahui pentingnya memberikan pola asuh yang tepat. Ini akan membuat anak-anak lebih termotivasi tentang membaca, peneliti tertarik untuk mengungkapkan bagaimanana peran antara pola asuh dan minat anak dalam membaca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian dilaksakan di SD Negeri 021 Sungai Kunjang pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah orang tua siswa kelas II SD Negeri 021 Sungai Kunjang. Objek penelitian ini adalah pola asuh orang tua siswa kelas II SD Negeri 021 Sungai Kunjang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa dari 8 orang tua siswa ada 3 pola asuh yang ditemukan pertama penerapan pola asuh otoriter, anak dipaksa, dilatih dan di biasakan untuk membaca, maka penerapan pola asuh otoriter juga mampu berperan dalam mengembangkan minat baca anak yang efektif. Kedua penerapan asuh demokratis cenderung lebih efektif dalam meningkatkan minat baca anak karna suatu keputusan diambil secara bersama-sama dengan saling mempertimbangkan keuntungan kedua belah pihak antara anak dan orang tua karena anak masih dalam kendali orang tua dan masih dalam pengawasan orang tua. Ketiga penerapan pola asuh permisif dalam pembinaan minat baca anak yang cenderung kurang mampu menumbuhkan minat baca karena tidak adanya peran atau kurangnya perhatian orang tua kepada anak dalam hal mengasah kemampuan anak, tidak ada paksaan dari orang tua dan tidak ada aturan dari orang tua. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh demokratis dan otoriter cenderung dapat berperan dalam meningkatkan minat baca yang tinggi pada anak. Sedangkan pola asuh permisif cenderung menimbulkan minat baca yang rendah.