Penelitian ini membahas tentang rancangan penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui analisis teknis dan analisis ekonomi dengan dua sistem yaitu, On-Grid dan Off-Grid dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Profitability Indeks/Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Periode (PP). Universitas Mulawarman sebagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kota Samarinda memiliki tingkat kebutuhuhan tenaga listrik yang tinggi, disamping itu pembangkit yang ada di Samarinda masih mengandalkan pembangkit berbahan bakar fosil dan belum memiliki alternatif energi listrik yang ramah terhadap lingkungan. Salah satu potensi pembangkit listrik yang dapat diterapkan Universitas Mulawarman adalah PLTS yang merubah energi surya dari sinar matahari menjadi energi listrik. Pengambilan data penggunaan konsumsi listrik dilakukan dengan cara melihat langsung pada power meter yang terpasang di Gedung Perkuliahan baru Fakultas Teknik Universitas Mulawarman. Data penggunaan daya puncak listrik pada Gedung Perkuliahan baru Fakultas Teknik Universitas Mulawarman sebesar 1378,8 kWh. Data tersebut akan di analisis lebih lanjut, sehingga data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah uraian kelayakan investasi penggunaan PLTS On-Grid dan Off-Grid menggunakan analisis ekonomi dengan metode NPV, BCR dan PP serta perbandingan hasil perhitungan dari analisis teknis dan analisis ekonomi kedua sistem PLTS. Dari perhitungan analisis ekonomi metode NPV data penggunaan daya puncak listrik didapatkan hasil senilai RP. 11.647.066.200 untuk PLTS On-Grid dan Rp. 4.405.988.560 untuk PLTS Off-Grid. Dari perhitungan analisis ekonomi metode BCR data penggunaan daya puncak listrik didapatkan hasil senilai 4,6 untuk PLTS On-Grid dan 0,5 untuk PLTS Off-Grid. Dan dari perhitungan analisis ekonomi metode PP data penggunaan daya puncak listrik didapatkan hasil senilai 1,9 tahun untuk PLTS On-Grid dan 6,6 tahun untuk PLTS Off-Grid.