Kebocoran arus sering ditemukan dalam kegiatan kita sehari-hari, seperti kecelakaan yang sering ditemukan ialah tegangan sentuh atau tersengat listrik ketika kita menggunakan peralatan listrik. Menurut PUIL 2020 nilai ambang batas arus aman yaitu sebesar ≤ 30 mA dengan durasi waktu sebesar ≤ 200 ms. Dari hal tersebut membutuhkan reaksi yang cepat, dan dapat membuat seseorang terkejut sehingga tidak dapat melepas bagian tubuh yang terkena sengatan listrik. Pada kasus ini maka dibutuhkan alat pengaman tegangan sentuh yang digunakan untuk melindungi sistem instalasi listrik sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya arus bocor. Alat yang digunakan adalah Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB). Pada penelitian ini pengujian yang dilakukan adalah menganalisis pengaruh tahanan tubuh manusia dan tahanan jenis tanah pada ELCB tersebut. Ada beberapa pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu mencari nilai arus bocor dengan menggunakan multimeter, waktu pemutusan ketika ELCB dengan melakukan pengukuran menggunakan sensor tegangan sentuh ZMPT101B, dan menganalisis nilai tegangan sentuh yang dihasilkan. Untuk nilai tahanan yang digunakan dimulai nilai 1000 Ω hingga 100 kΩ dengan menggunakan resistor sebagai pengganti tahanan tubuh manusia. Pengujian senstivitas ELCB untuk mendeteksi adanya kebocoran arus mencapai dinilai sensitivitas ≥ 35,84 mA atau ≥ 0,035 A, nilai resistor saat melakukan pengujian tersebut sebesar 10300 Ω dengan durasi waktu pemutusan sebesar 127 ms atau 0,0127 s. Selanjutnya pada pengujian waktu pemutusan pada ELCB mendapatkan hasil waktu pemutusan tercepat yaitu 0,100 s dan waktu terlama 0,127 s dengan rata-rata kecepatan 0,116 s. Hasil analisis pada pengujian tersebut nilai tegangan sentuh yang terbesar adalah 1116,06 V. Dari hasil tegangan sentuh pada pengujian tidak melewati batas aman dari tegangan sentuh yang diizinkan.