Minyak Jelantah merupakan limbah cair domestik yang dapat menyebabkan masalah bagi manusia dan lingkungan. Minyak jelantah yang terbuang ke badan air akan mengakibatkan penyumbatan pada saluran drainase dikarenakan pembekuan asam lemak pada minyak jelantah. Minyak jelantah yang di buang ke badan air juga akan menyebabkan eutrofikasi dimana terjadi penambahan nutrient berlebih dari limbah minyak jelantah tersebut. Sehingga perlu adanya alternatif pengolahan minyak goreng bekas menjadi barang yang bernilai ekonomis. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui berat adsorben yang efektif dalam menurunkan asam lemak bebas minyak jelantah dan kualitas minyak jelantah yang dimurnikan sebagai bahan bakar kompor. Penelitian ini adalah dengan melakukan pemurnian minyak jelantah dengan penambahan adsorben dari kulit pisang sebagai pemurnian tambahan yang dilanjutkan dengan esterifikasi dan transesterifikasi. Proses esterifikasi dan transesterifikasi menurunkan tingkat kekentalan minyak jelantah sehingga mempermudah pembakaran dengan tingkat kekentalan mendekati minyak tanah dan diuji nyala dengan sumbu kompor minyak tanah sehingga didapatkan lama api pada sumbu bertahan selama 4 menit hingga tali sumbu habis terbakar. Hal ini menunjukkan minyak jelantah hasil pemurnian adsorben dari kulit pisang dapat menyala tetapi tidak lama terbakar.