Latar Belakang. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau dalam bahasa indonesia disebut Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH) merupakan sebuah kondisi khusus yang ditandai dengan gejala kurangnya perhatian, hiperaktif dan impulsivitas. Anak dengan gejala yang mengarah pada diagnosis ADHD perlu dilakukan deteksi dini dengan menggunakan skrining Abbreviated Conners Rating Scale agar dapat dilakukan tatalaksana yang lebih dini untuk mencegah timbulnya gangguan mental penyerta lainnya di kemudian hari.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gejala berdasarkan skrining ACRS pada pasien ADHD anak di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.
Metode. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Data penelitian berasal dari rekam medik pasien anak ADHD di instalasi rekam medik rawat jalan RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019-2022 dengan metode pengambilan data total sampling. Terdapat 67 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariate.
Hasil. Hasil penelitian ini didapatkan jenis kelamin terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki dibanding anak perempuan dengan perbandingan sebesar 3:1. Kelompok usia terbanyak adalah prasekolah (3-6 tahun) sebesar 76 %. Skrining gejala ACRS yang paling banyak mendapat bobot nilai 3 yaitu selalu ditemukan adalah gejala nomor 1 sebesar 54 %. Pada jenis kelamin laki-laki skrining gejala ACRS yang paling banyak mendapat bobot nilai 3 adalah gejala nomor 1 sebesar 56 %. Sedangkan, pada perempuan adalah gejala nomor 6 sebesar 53 %. Pada kelompok usia prasekolah paling banyak adalah gejala nomor 1 sebesar 59 %, pada kelompok usia sekolah adalah gejala nomor 2 sebesar 57%, dan pada kelompok usia remaja adalah gejala nomor 2, gejala nomor 4, dan gejala nomor 5, gejala nomor 6, dan gejala nomor 7 sebesar 50%.