Pernikahan usia dini di Desa Sabuluan Kecamatan Sembakung Atulai Kabupaten Nunukan. Irawati : 1602035069 ; Jurusan Sosiatri Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman.
Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kondisi pernikahan usia dini di Desa Sabuluan dan menemukan faktor-faktor penyebab pernikahan usia dini di Desa Sabuluan
Penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Sabuluan Kecamatan Sembakung Atulai Kabupaten Nunukan. Penelitian ini menggunakan informan yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris desa, Kepala Adat Desa Sabuluan dan 14 informan utama pelaku pernikahan usia dini Di Desa Sabuluan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. data dan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian adapun gambaran dari pernikahan usia dini di Desa Sabuluan yang dapat di deskripsikan sebagai berikut, yaitu dari penelitian ini pada kenyataannya bisa terhitung dengan jari saja pasangan yang menikah usia dini masih tinggal dengan orang tua (pihak suami) dan belum mandiri secara ekonomi dan kewajiban sosial sehingga bertentangan dengan persepsi masyarakat Desa Sabuluan bahwa remaja dan pemuda/i usia 15 tahun mampu membangun keluarga sendiri dan sudah matang.
Faktor-faktor yang menyebabkan pernikahan usia dini masyarakat dayak Agabag di Desa Sabuluan, Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, provinsi Kalimantan Utara adalah Perjodohan (Ambesan), Faktor Lingkungan dan Pergaulan Remaja serta Pemuda/i Desa Sabuluan, dan Ekonomi keluarga.