Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah financial distress berpengaruh positif terhadap voluntary auditor switching dengan kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berasal dari perusahaan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 69
perusahaan sebagai sampel penelitian ini. Jenis data penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode dokumentasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi logistik. Penelitian ini menemukan bahwa financial distress tidak berpengaruh terhadap voluntary auditor switching dan kepemilikan institusional tidak mampu memperlemah hubungan positif antara financial distress dengan voluntary auditor switching.