Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah gangguan fungsi jantung akibat plak aterosklerosis yang terbentuk pada pembuluh darah koroner. Kondisi SKA umumnya membutuhkan perawatan yang lebih intens dan dirawat di rumah sakit. Status gizi yang baik pada pasien rawat inap diketahui dapat meningkatkan respon pasien terhadap terapi, menurunkan insiden infeksi, komplikasi, dan mempersingkat waktu pemulihan setelah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan lama rawat inap pada pasien SKA di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan studi cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan data diperoleh dari rekam medis pasien SKA di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode Januari 2021 – Juni 2022. Terdapat 59 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29 sampel termasuk dalam kategori gemuk dan sebanyak 27 sampel menjalani rawat inap memanjang. Analisis hubungan status gizi dengan lama rawat inap pada pasien SKA didapatkan nilai p adalah 0,506. Tidak terdapat hubungan status gizi dengan lama rawat inap pada pasien SKA di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.