Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan pelaku Usaha Mikro sebelum dan di masa pandemi studi kasus kelompok UPPKA Kota Samarinda. Adapun penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui indepth interview kepada pelaku Usaha Mikro pada kelompok UPPKA Kota Samarinda dan dianalisis menggunakan uji non parametrik dengan uji wilcoxon. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah terdapat perbedaan signifikan pendapatan pelaku Usaha Mikro dengan jenis usaha kerajinan dan Coocking sebelum dan di masa pandemi. Hal ini berarti bahwa di masa pandemi pelaku usaha kerajinan dan coocking mengalami penurunan pendapatan yang disebabkan oleh banyak faktor penghambat di masa pandemi diantaranya penurunan permintaan dan daya beli, kurangnya pengetahuan pelaku usaha dalam pemanfaatan digitalisasi dalam menjalankan usaha serta menurunnya aktivitas produksi dan diversifikasi modal di masa pandemi.