Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 menyatakan bahwa sumber daya air sangat penting bagi kebutuhan hidup manusia yang hak kekuasaannya dimiliki oleh Negara untuk kemakmuran rakyat. Berdasarkan permasalahan yang ada, air yang didistribsuikan Perumda Tirta Mahakam Cabang Samboja kadang jernih namun kadang keruh karena masih mengandung obat air, air juga kadang terasa kesat atau lengket ketika digunakan. Masalah ini penting dilakukan penelitian karena seperti dilansir dari headlinekaltim.com, bahwa Kecamatan Samboja termasuk salah satu wilayah penyandang Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur namun masih krisis air bersih. Jika pemenuhan air bersih ini tidak terpenuhi dikhawatirkan dapat mempengaruhi citra Ibu Kota Baru karena air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi manusia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada. Populasi yang diteliti adalah seluruh masyarakat Kelurahan Samboja Kuala yang terdaftar sebagai pelanggan Perumda Tirta Mahakam Cabang Samboja dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simpel random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengukur hubungan antara kinerja dengan tingkat kepentingan masyarakat Kelurahan Samboja Kuala. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat GAP antara kinerja dengan tingkat kepentingan masyarakat yang artinya kepentingan masyarakat belum terpenuhi sehingga masyarakat Kelurahan Samboja Kuala belum merasa puas akan kualitas air Perumda Tirta Mahakam Cabang Samboja. Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya untuk Perumda Tirta Mahakam Cabang Samboja meningkatkan kinerjanya pada tingkat kepentingan masyarakat yang tinggi yaitu pada atribut pemadaman air yang singkat agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, kualitas dan kuantitas air yang sesuai dengan harga, air dapat dikonsumsi dan air yang didistribusikan tidak mengandung obat air.