Energi baru terbarukan mempunyai peranan yang penting dalam penapaian tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan, serta merupakan pendukung bagi kegiatan ekonomi nasional. Penduduk Kalimantan Timur tahun 2022 mencapai 848.859 jiwa diikuti dengan pemakaian listrik yang terus meningkat. Perlunya penggunaan energi alternatif yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya utama agar dapat mengurangi pengeluaran biaya berlebih pada penggunaan energi listrik. Pada penelitian ini melakukan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif Untuk Pompa Intake PDAM. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui desain dari perancangan PLTS On-Grid dan mengetahui perhitungan secara teknis dan ekonomi dalam pemasangan dan penggunaan PLTS On-Grid. Pengambilan data dilakukan dengan melihat spesifikasi peralatan listrik pada pompa dan berapa lama beroprasi, selain itu pengambilan data dilakukan dengan aplikasi Global solar atlas untuk melihat iradiasi rata-rata matahari pada daerah tersebut, data suku bunga dan harga jual listrik PLTS. Hasil pengambilan tersebut digunakan untuk menentukan perhitungan secara teknis dan ekonomi pada perancangan tersebut. Penelitian ini dilakukan di PDAM Intake Unit Gajah Mada Samarinda. Perhitungan secara teknis didapatkan penggunaan panel surya sebanyak 3202 unit dengan kapasitas modul 450 Wp, penggunaan inverter grid-tie sebanyak 14 unit dengan kapasitas 110 kW. Perhitungan secara ekonomi didapatkan untuk investasi sebesar Rp. 14.836.356.000, dengan biaya oprasional setiap tahunnya sebesar Rp. 148.363.560. Pemasukan setiap tahunnya pada penggunan PLTS On-Grid ini sebesar Rp. 1.784.620.926. Suku bunga yang digunakan sebesar 7,81%, sehingga untuk perhitungan PBP sebesar 10 tahun, perhitungan NPV sebesar Rp. (2.204.247.082), untuk IRR sebesar 10,1% dan yang terakhir PI didapatkan 0,12. Kekurangan pada penelitian ini terkait dengan luas bangunan pada pompa intake unit Gajah Mada. Luas bangunan yang diperlukan untuk perencanaan sebesar 6.403,8 m2 , sedangakan kan luas bangunan pada pompa intake unit Gajah Mada yaitu 72 m2 . Panel surya yang digunakan sebanyak 36 unit dengan kapasitas 450 Wp dan penggunaan inverter grid-tie sebanyak 1 unit dengan kapasitas 20 kW. Investasi yang diperlukan sebesar Rp. 218.500.000, dengan biaya oprasional setiap tahunnya sebesar Rp. 2.185.000. Perhitungan kelayakan tidak dapat dilakukan karena hanya dapat melakukan penghematan pada penggunaan energi listrik. Kesimpulan pada penelitian ini adalah desain pada perancangan PLTS On-Grid terhubung panel surya sebanyak 3202 unit dengan inverter sebanyak 14 unit yang terhubung langsung ke beban, serta pada perhitungan ekonomi didapatkan pada perancangan ini dapat diterima dan layak untuk dilakukan