Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis penerapan inovasi pelayanan perizinan berusaha melalui sistem OSS-RBA oleh DPMPTSP Kota Samarinda, serta menganalisis apa saja faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dengan fokus peneilitian yang terdiri dari faktor keberhasilan dan faktor penghambat dari penerapan inovasi pelayanan tersebut. Sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. serta teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Kesimpulan dari penerapan inovasi pelayanan perizinan berusaha melalui sistem OSS-RBA oleh DPMPTSP Kota Samarinda dari segi tata kelola masih kurang efektif karena belum tersedianya SOP. Bentuk inovasi yang dihadirkan yaitu Loket OSS di MPP dan Loket OSS di Kecamatan. Inovasi hadir atas kebutuhan masyarakat namun pasca berjalannya inovasi belum ada wadah secara khusus bagi masyarakat untuk memberikan ide dan saran. Budaya inovasinya dari segi pelayanan masih terkesan monoton dan kurang inovatif. Fasilitas loket OSS di MPP sudah baik dan lengkap namun berbanding terbalik dengan fasilitas yang ada di Kecamatan. Tujuan dari inovasi ini adalah memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih mudah dan terjangkau. Namun jumlah pengunjung layanan OSS baik di MPP atau di Kecamatan dari tahun 2021-2022 banyak mengalami penurunan. Adapun upaya yang dilakukan demi mewujudkan inovasi tunggal yang berhasil, berupa kerjasama yang dilakukan bersama 10 Kecamatan di Kota Samarinda dan sosialisasi kepada masyarakat namun masih belum maksimal. Adapun faktor penghambatnya adalah sistem yang sering gangguan, keterbatasan mengakses sistem OSS-RBA. Kurangnya sosialisasi, kepastian waktu dan metode yang diberikan untuk menghubungi kembali masyarakat, serta kurangnya minat masyarakat untuk menerbitkan izin usaha.