Daun kelor dan kulit pisang raja dapat digunakan sebagai pupuk organik cair karena pada daun kelor memiliki unsur makro dan asam amino yang hampir lengkap. Daun kelor kaya akan zeatin, sikonin, askrobat, fenolik dan mineral. Sama dengan daun kelor, kulit pisang raja mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan daging buahnya. Didalam kulit pisang raja mengandung 15% kaliun dan 12% fosfor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair daun kelor dan kulit pisang raja terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman baby buncis. Serta untuk mengetahui dosis optimal pupuk organik cair daun kelor dan kulit pisang raja sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman baby buncis. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Jalan Pramuka 5b, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun, jumlah buah dan panjang buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh daun kelor dan kulit pisang raja sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman baby buncis
dibuktikan dengan hasil Fhitung lebih besar dibandingkan dengan Ftabel Dosis optimal pada penelitian kali ini yaitu pada perlakuan dengan dosis Pupuk Organik Cair daun kelor dan kulit pisang raja 30 ml.