Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang menular yang disebabkanvirus dengue dan dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk aedesaegypti. Kurangnya pengetahuan tentang DBD dapat memengaruhi tindakanpencegahan yang dilakukan masyarakat karena penting untuk terbentuknyatindakan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, pengetahuan, sikap, perbedaan pengetahuan, dan perbedaan sikap masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan pencegahan DBD di Desa Linggang BangunSari Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimendengan desain one group pre test-post tes. Penelitian ini dilakukan di DesaLinggang Bangun Sari Kecamatan Linggang Biggung Kabupaten Kutai Barat dengan populasi seluruh masyarakat yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi peneliti menggunakan teknik non probability sampling. Hasil penelitiandidapatkan 23 sampel, karakteristik tertinggi responden yang mengikuti penelitianberjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 17-25 tahun memiliki tingkat pendidikan SMA/SMK dan tidak bekerja. Pengetahuan dan sikap baik terhadappencegahan demam berdarah dengue pada pre test dan post test. Analisismenggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan perbedaan antarapengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang pencegahanDBD dengan nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhanadalah 13,87 dan setelah dilakukan penyuluhan diperoleh peningkatan rata-rataskor menjadi 18,84, hasil statistik menghasilkan p-value 0,000 atau p-value < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaanyangsignifikan antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikanpenyuluhan tentang pencegahan demam berdarah dengue pada masyarakat di Desa Linggang Bangun sari Kabupaten Kutai Barat.