Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SDN 005 Samarinda Seberang tahun pembelajaran 2022/2023 khususnya pada mata pelajaran PPkn. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana meningkatan hasil belajar PPKn tentang hak dan kewajiban pada tema 3 melalui model Problem based learning pada siswa kelas VI SDN 005 Samarinda Seberang Tahun Pembelajaran 2022/2023?. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PPKn tentang hak dan kewajiban pada tema 3 melalui model Problem based learning pada siswa kelas VI SDN 005 Samarinda Seberang Tahun Pembelajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang lakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan setiap pertemuan terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 005 Samarinda Seberang dengan subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VI yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah untuk melihat hasil belajar PPKn dan peningkatan pada setiap siklus menggunakan model Problem based learning. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rata-rata, presentase dan peningkatan hasil belajar. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang peneliti laksanakan di kelas VI SDN 005 Samarinda Seberang Tahun Pembelajaran 2022/2023 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PPKn tentang Hak dan Kewajiban melalui model pembelajaran Problem based learning (PBL) meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil belajar siswa pada pra siklus memperoleh rata-rata kelas 66,46 predikat kurang dengan presentase ketuntasan 23,07% (6 siswa). Hasil belajar pada siklus I meningkat sebesar 12,84% dari pra siklus dengan nilai rata-rata kelas 75 predikat cukup dengan presentase ketuntasan 38,46% (10 siswa). Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 10,25% dengan nilai rata-rata kelas 82,69 predikat cukup dengan presentase ketuntasan 88,46% (23 siswa), hasil tersebut telah mencapai lebih dari indicator keberhasilan yang diinginkan yaitu 75%.