Kekeliruan yang terdapat pada penulisan surat dinas biasanya disebabkan oleh berbagai faktor yaitu melihat contoh surat dinas yang terdahlu yang tidak sesuai dengan PUEBI, sikap bahasa yang masih kurang, pemilihan kata yang masih kurang tepat dan penulis surat resmi yaitu bagian administrasi yang kurang memahami kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga kekeliruan dalam penulisan surat resmi ini tidak disadari dan terus berulang. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu, Bagaimana ejaan, diksi dan penggunaan kalimat efektif pada penulisan surat dinas di Kantor Kelurahan Lempake pada tahun 2020-2021? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan ejaaan, diksi dan kalimat efektif pada Surat Dinas di Kelurahan Lempake Tahun 2020-2021. Objek penelitian ini adalah 13 surat resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Kelurahan Lempake. Penelitian ini menggunakan metode analisis dokumentasi data, reduksi data, penarikan/verifikasi kesimpulan, dan model data atau data display. Analisis dalam penggunaan ejaan, diksi, dan kalimat efektif ini berfokus pada penggunaan kata dan kalimat yang kurang tepat pada surat dinas Kelurahan Lempake. Pada penelitian ini, peneliti menemukan beberapa dari penggunaan ejaan, diksi, dan kalimat efektif. Dalam penggunaan ejaan terdapat kekeliruan dalam penggunaan huruf kapital, huruf tebal, tanda titik, tanda koma, angka bilangan, singkatan dan akronim, dan penggunaan kata depan. Diksi yang diteliti yaitu kecermatan, kebakuan, dan keumuman, sedangkan untuk penggunaan kalimat efektif yang diteliti antara lain kesepadanan, keparalelan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan. Dari hasil penelitian ini ditemukan penggunaan ejaan 28 kekeliruan dalam sampel surat dinas di Kelurahan Lempake serta ditemukan kekeliruan dalam penggunaan diksi dan kalimat efektif yaitu 27 data.