Maura Priskila Oktaria. 2023. Miskonsepsi Materi Operasi Bentuk Aljabar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tanjung Selor. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Mulawarman. Pembimbing: (I) Dr. sc. ed. Safrudiannur, M.Pd dan (II) Dr. Rusdiana, S.Pd, M.Pd.
Jenis Penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui miskonsepsi materi operasi bentuk aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tanjung Selor. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 3 Tanjung Selor Tahun pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes (8 butir soal) dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Siswa yang mengikuti tes tertulis berjumlah 59 siswa dan kemudian dipilih 6 siswa untuk diwawancarai lebih mendalam tentang miskonsepsi yang dimiliki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 4 jenis miskonsepsi yang dimiliki oleh siswa, yaitu (1) Miskonsepsi pada koefisien dan konstanta, (2) Miskonsepsi pada operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar dengan koefisien berupa bilangan pecahan, (3) Miskonsepsi pada operasi pembagian bentuk aljabar, dan (4) Miskonsepsi pada operasi perkalian bentuk. Proses pengerjaan siswa yang memiliki miskonsepsi yang pertama adalah (a) Mengubah semua koefisien dan konstanta dengan turus dan kemudian menghitung jumlah semua turus, (b) Menjumlahkan atau mengurangkan secara langsung koefisien dan konstanta, dan (c) Menganggap variabel x sebagai bilangan 1 sehingga ikut dioperasikan. Bentuk proses pengerjaan pada miskonsepsi kedua adalah (a) Mengubah semua bilangan dengan turus, (b) Menganggap variabel x sebagai bilangan 1, (c) Salah melakukan operasi bilangan pecahan, (d) Menjumlah kan x + x menjadi x 2 . Miskonsepsi yang ketiga (a) Mengubah semua bilangan dengan turus, (b) Tidak mengikuti atau salah dalam melakukan aturan pembagian, (c) Menganggap hasil operasi harus ada variabel x, (d) Karena tidak bisa dibagi maka siswa mengganti penyebut ke bilangan yang dapat dibagi dengan pembilang, (e) Tidak membedakan antara koefisien dan konstanta, (f) Melakukan pengurangan ketika yang diminta adalah pembagian. Miskonsepsi yang keempat (a) Mengubah semua bilangan dengan turus, (b) Menganggap variabel x sebagai bilangan 1, sehingga ikut dioperasikan, (c) Tidak memahami sifat distributif perkalian.