Penelitian ini dilakukan di Kota Bontang pada Badan Pendapatan Daerah Kota Bontang dan sejumlah wajib pajak restoran di Kota Bontang. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi pemungutan pajak restoran di Kota Bontang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang pajak Daerah serta faktor penghambatnya. Teori yang digunakan adalah menggunakan 5 (lima) kriteria evaluasi menurut William Dunn yakni Efektifitas, Efisiensi, Perataan, Responsifitas dan Ketepatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknis pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan Teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Evaluasi Pemungutan Pajak Restoran berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran belum optimal. Meskipun realisasi penerimaan selalu melampaui target yang ditetapkan dan terdapat penambahan jumlah wajib pajak, namun masih terdapat obyek pajak yang belum terdaftar sebagai wajib pajak. Tingkat kepatuhan pajak pun menurun signifikan. Beberapa faktor gfaktor penghambat kebijakan pemungutan pajak restoran dipicu rendahnya sosialisasi Peraturan Daerah dari Badan Pendapatan Daerah, regulasi yang belum secara jelas mengatur tata cara penetapan target dan penghitungan potensi pajak, keterbatasan Sumber Daya Manusia, hingga belum tersedianya aplikasi berbasis online yang memudahkan Wajib Pajak melaporkan dan melakukan pembayaran secara cepat dan mudah.