Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan dampak, kinerja dan keberhasilan Kebijakan Red Line-Green Line yang diadopsi dan diterapkan di Indonesia sebagai upaya untuk mengurangi aktivitas impor, mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia dari penggunaan produk impor dan meningkatkan pendapatan negara dengan mengimbangi kegiatan ekspor-impor. Selama ini berusaha untuk tidak melanggar Perjanjian Perdagangan Internasional/Regional yang mengikat Indonesia sebagai salah satu negara anggota World Trade Center. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepentingan Pemerintah Indonesia terhadap pembuatan kebijakan perdagangan internasionalnya mengarah kepada kepentingan ekonomi, sedangkan untuk kebijakan-kebijakan tersebut dibuat dengan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara serta mengedepankan daya saing produk-produk dari perusahaan yang ada di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga mempromosikan warga negara untuk mengurangi penggunaan produk impor. Dari pemerintah sendiri, kebijakan yang dibuat dari kepentingannya tercermin dari 3 kepentingan utama yang dibahas dalam penelitian ini. Kepentingan tersebut adalah Kepentingan Ekonomi, Kepentingan Kompetitif dan Kepentingan Perlindungan.