Pada skripsi ini peneliti mengangkat tentang disparitas putusan hakimterhadap tindak Pidana Lalu lintas Karena Kelalian Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas yang Mengakibatkan Orang Lain Meninggal dengan nomor putusan 397/Pid.B/2016/PN Sgt dan Nomor 399/Pid.B/2016/PN Sgt dimana dalam putusannya hakim memberikan vonis yang berbeda terhadap pelaku tindak pidana Karena Kelalian Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas yang Mengakibatkan Orang Lain Meninggal yang mana fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab apa yang sekirannya menjadi pertimbangan hakim dalam memutus kedua kasus tersebut kemudian apa yang sekirannya menjadi faktor faktor terjadinya disparitas. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekata doctrinal dengan penelitian mendalam terhadap putusan, didasarkan pada suatu permasalahan yang diteliti berkisar di Pengadilan Negeri Sangatta. Sumber data hukum yang digunakan oleh Penulis yakni data hukum primer, sekunder dan tersier.
Berdasarkan analisis penulis, beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain: 1). Bahwasanya kedua putusan yang diteliti telah terjadi disparitas dimana pada putusan pertama hakim memutus pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pada putusan yang kedua di putus pidana penjara selama 1 (satu) Tahun. Secara garis besar putusan ini didasari oleh pertimbangan hakim yang dikelompokan sebagai pertimbangan yang sifatnya yuridis dan pertimbangan yang berifat non-yuridis 2) disamping itu penerapan falsafa hukum, peran hakim, faktor peristiwa pidana dan peran penegak hukum khususnya kejaksaan menjadi faktor yang menyebabkan disparitas pidana