AULIA ELVIRANIE PUTRI. Pengaruh Perbandingan Gula Merah dengan Bubuk Kopi Tiwai Terhadap Sensoris, Aktivitas Antioksidan dan Kecepatan Terlarut Kopi Tiwai. 2022. (dibawah bimbingan Bernatal Saragih dan Maulida Rachmawati)
Bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) merupakan tanaman khas Kalimantan yang memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Dilihat dari kandungan kimianya, umbi bawang tiwai berpotensi sebagai tanaman obat multifungsi yang sangat besar. Penelitian bawang tiwai telah banyak dikembangkan sebagai minuman herbal namun hanya terpaku pada pembuatan minuman herbal teh tiwai. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat variasi produk terbaru dari teh tiwai menjadi kopi tiwai yang bisa menambah nilai guna dan nilai ekonomi dari bawang tiwai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan gula merah dengan bubuk kopi tiwai terhadap sifat sensoris, aktivitas antioksidan dan kecepatan terlarut kopi tiwai. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data di analasis dengan menggunakan sidik ragam (Anova). Data yang menunjukkan perbedaan nyata, dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan gula merah dan bubuk kopi tiwai berpengaruh tidak nyata terhadap aktivitas antioksidan, namun berpengaruh nyata terhadap hedonik dan mutu hedonik warna, rasa dan aroma dan kecepatan terlarut kopi tiwai. Uji sensoris hedonik warna, aroma dan rasa yang diperoleh yaitu agak suka, suka dan suka sedangkan mutu hedonik warna, aroma rasa yaitu berwarna coklat, beraroma bawang tiwai, gula merah dan kopi dan berasa bawang tiwai gula merah dan kopi. Aktivitas antioksidan yang diperoleh yaitu 99,79-198,29 ppm dan kecepatan terlarut yang diperoleh berkisar antara 6,99- 17,99 detik.