Rhizosfer merupakan bagian tanah yang berada disekitar perakaran tanaman yang secara langsung dipengaruhi oleh mikroba tanah dan eksudasi perakaran tanaman. Rhizosfer membantu pertumbuhan tanaman melalui berbagai mekanisme seperti peningkatan penyerapan nutrisi dan menghasilkan hormon pertumbuhan bagi tanaman. Mikroba seperti cendawan dapat diperoleh dari rhizosfer, banyak mikroba khususnya cendawan rhizosfer yang mempunyai kemampuan sebagai pemicu pertumbuhan tanaman sekaligus mampu menekan perkembangan patogen dalam tanah.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi cendawan rhizosfer pada lahan tanaman cabai (Capsicum annuum) serta peran dan fungsi dari cendawan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2022. Sampel tanah diambil dari lahan tanaman cabai besar di Laboratorium Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, dan proses identifikasi serta pembuatan media PDA dilakukan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan yang terdapat di daerah rhizosfer pertanaman cabai yang menerapkan sistem Pertanian Organik tersebut terdiri dari 7 jenis yaitu : Aspergillus sp., Curvularia sp., Gliocladium sp., Trichoderma sp., Pythium sp., Fusarium sp. dan Penicillium sp. Cendawan yang dapat berpotensi menjadi agen hayati, yaitu : Aspergillus sp., Gliocladium sp., Trichoderma sp. dan Penicillium sp. Cendawan yang dapat berpotensi menjadi patogen tanaman, yaitu : Curvularia sp. Pythium sp. dan Fusarium sp.