INDRIYANA. Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Usaha Bubuk Jahe Merah Instan Pada Home Industry Jahelabs di Kecamatan Tenggarong. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. (dibawah bimbingan Syarifah Aida)
Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan jenis jahe yang memiliki rasa yang sangat pedas dari jenis lainnya. Jahe merah bukan hanya dijual sebagai produk segar tetapi juga berupa produk olahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar nilai tambah dalam pengolahan jahe merah menjadi bubuk jahe merah instan dan strategi pengembangan yang dapat diterapkan untuk pengembangan usaha bubuk jahe merah pada Home Industry Jahelabs.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2022 di Home Industry Jahelabs, Kecamatan Tenggarong. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik usaha. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tambah metode Hayami dan analisis SWOT.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan dari jahe merah menjadi bubuk jahe merah instan adalah sebesar Rp231.801,71 per kilogram bahan baku dengan rasio nilai tambah yaitu sebesar 80,26%. Nilai tambah yang diperoleh Home Industry Jahelabs tergolong tinggi. Posisi Home Industry Jahelabs berada pada kuadran I. Strategi yang dapat diterapkan oleh Home Industry Jahelabs adalah strategi agresif yaitu memanfaatkan ketersediaan modal, proses produksi yang cepat, ketersediaan tenaga kerja dan bahan baku untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga permintaan akan produk bisa terpenuhi dan meningkat, mempertahankan ciri khas dan kualitas produk untuk meningkatkan permintaan pasar dan memperluas jangkauan pasar dengan memanfaatkan pelatihan-pelatihan yang diadakan, memperkuat hubungan dengan pelanggan secara online maupun offline serta kerjasama mitra usaha dengan mengoptimalkan promosi.