Efek Toksik Pemberian Ekstrak Etanol Daun Mekai (Albertisia papuana Becc.) Terhadap Mencit
Daun mekai (Albertisia papuana Becc.) merupakan tanaman khas Kalimantan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak secara tradisional sebagai terapi untuk penyakit seperti hipertensi, stroke, kanker. Secara ilmiah daun mekai memiliki potensi sebagai anti plasmodium, antibakteri dan antifungi. Saat ini penelitian dan pengembangan daun mekai sebagai kandidat obat baru masih terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik pemberian ekstrak etanol daun mekai berdasarkan kematian, tanda toksisitas, perubahan berat badan, dan indeks organ. Daun mekai di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Untuk mengetahui tujuan, mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol (NaCMC) dan 4 kelompok dosis ekstrak etanol daun mekai (5000 mg/KgBB, 10000 mg/KgBB, 15000 mg/KgBB, dan 30000 mg/KgBB). Masing-masing diamati dalam rentang waktu 30, 60, 120, 180, dan 240 menit setelah pemberian ekstrak etanol daun mekai. Pengamatan dilanjutkan hingga 14 hari untuk mengamati gejala toksik, perubahan berat badan dan kematian serta mencit dibedah setelah 14 hari untuk diamati organnya. Berdasarkan hasil penelitian efek toksik pemberian ekstrak etanol daun mekai memberikan pengaruh pada mencit uji berdasarkan tanda toksisitas, indeks organ dan kematian dengan nilai LD50 31,5723 g/KgBB namun tidak memberikan pengaruh terhadap berat badan mencit.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Efek Toksik Pemberian Ekstrak Etanol Daun Mekai (Albertisia papuana Becc.) Terhadap Mencit |
---|---|
Pengarang | Febrianto Ubang - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI FEB e 2023 |
Subyek | Daun Mekai, Etanol, Mus musculus, Toksisitas |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Farmasi |
Jurusan | S1 Farmasi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY