PENGELOMPOKAN PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE HIERARCHICAL AGGLOMERATIVE CLUSTERING
Pengangguran adalah seseorang yang sedang mencari pekerjaan dan ingin berkerja dan tergolong ke dalam angkatan kerja. Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat pengangguran dalam kategori tinggi. Tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Timur pada tahun 2019 sebesar 5,94%. Kemudian pada tahun 2020 bertambah menjadi 6,87%, dan berkurang menjadi 6,83% pada tahun 2021. Oleh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai tingkat pengangguran terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelompokan Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur berdasarkan indikator tingkat pengangguran terbuka yaitu jumlah pengangguran dan jumlah angkatan kerja Tahun 2017 sampai 2021. Metode yang digunakan adalah Hierarchical Agglomerative Clustering menggunakan algoritma Average Linkage dengan metode jarak Euclidean, Manhattan, Minkowski dan Chebyshev. Cluster yang terbentuk diuji menggunakan metode Silhouette Coefficient untuk menentukan Cluster dan metode jarak optimal. Cluster optimal ditandai dengan nilai Silhouette Coefficient yang mendekati 1. Berdasarkan hasil pengujian pada 2 Cluster dan 3 Cluster dengan 4 metode jarak didapatkan Cluster optimal pada tahun 2017 adalah 2 Cluster dengan menggunakan metode jarak Minkowski dengan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0.7549. Pada tahun 2018 Cluster optimal adalah 2 Cluster dengan menggunakan metode jarak Manhattan dengan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0.7602. Pada tahun 2019 Cluster optimal adalah 2 Cluster dengan menggunakan metode jarak Manhattan dengan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0.7533. Pada tahun 2020 Cluster optimal adalah 2 Cluster dengan menggunakan metode jarak Chebyshev dengan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0.7115. Pada tahun 2021 Cluster optimal adalah 2 Cluster dengan menggunakan metode jarak Chebyshev dengan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0.7328. Berdasarkan hasil uji Cluster didapatkan bahwa 2 Cluster merupakan Cluster yang paling optimal pada 5 tahun berturut-turut dengan anggota Cluster yang sama dan tidak mengalami perubahan. Cluster 1 merupakan Kabupaten/Kota dengan tingkat pengangguran terbuka rendah yang terdiri dari 7 wilayah dan Cluster 2 merupakan Kabupaten/Kota dengan tingkat pengangguran terbuka tinggi yang terdiri dari 3 wilayah. Berdasarkan hasil yang didapatkan, tidak adanya perubahan dalam pengelompokan selama 5 tahun berturut-turut maka dapat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka khususnya pada Cluster 2 yang memiliki tingkat pengangguran terbuka tinggi selama 5 tahun.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGELOMPOKAN PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE HIERARCHICAL AGGLOMERATIVE CLUSTERING |
---|---|
Pengarang | Dea Adela - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI DEA p 2023 |
Subyek | Pengangguran Terbuka DATA MINING Pengangguran Average linkage |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Informatika |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY