Detail Cantuman Kembali
ASWAN - Personal Name

Laju Erosi pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang Batubara PT. Sumber Bara Abadi Kabupaten Kutai Kartanegara

ASWAN. Laju Erosi pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang Batubara PT Sumber Bara Abadi Kabupaten Kutai Kartanegara (Dibimbing oleh Sri Sarminah dan Ariyanto) Penambangan batubara yang menggunakan teknik penambangan secara terbuka memiliki banyak dampak negatif yaitu berubahnya kondisi suatu lingkungan dengan penurunan produktivitas tanah, pemadatan tanah, serta terjadinya erosi dan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju erosi dan tingkat bahaya erosi pada areal revegetasi 2018 (I), 2018 (II), 2020 (I), 2020 (II), hutan sekunder (I) dan hutan sekunder (II) di PT Sumber Bara Abadi. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan efektif, dimulai dari Agustus 2022 hingga Maret 2023. Metode penelitian laju erosi menggunakan metode tongkat (stick) meliputi beberapa tahapan yaitu pembuatan plot ukur erosi berukuran 15 m × 15 m, dibuat sub plot berukuran 5 m × 5 m, dimana pada setiap ujung sub plot dipasang tongkat erosi dan pengambilan sampel tanah untuk menguji sifat fisik dan kimia tanah. Hasil penelitian yaitu nilai laju erosi dan sedimentasi tertinggi hingga terendah yaitu: pada areal revegetasi tahun 2020 (II) sebesar 592,28 ton ha-1 tahun-1 , pada areal revegetasi tahun 2018 (II) sebesar 333,60 ton ha-1 tahun-1 , pada areal revegetasi tahun 2020 (I) sebesar 200,10 ton ha-1 tahun-1 , pada areal revegetasi tahun 2018 (I) 184,45 ton ha-1 tahun-1 , pada areal hutan sekunder (I) sebesar 102,60 ton ha-1 tahun-1 , dan pada areal hutan sekunder (II) sebesar 28 ton ha-1 tahun-1 , status tingkat bahaya erosi (TBE) pada areal revegetasi 2018 (1), 2018 (II), 2020 (I), dan 2020 (II) tergolong sangat berat, sedangkan areal hutan sekunder (I) tergolong berat, dan areal hutan sekunder (II) tergolong sedang. Sehubungan dengan pengendalian laju erosi, disarankan pengelolaan lahan reklamasi harus memperhatikan kegiatan penataan pembentukan lahan (recontouring atau reshaping) pada lahan dengan tingkat kemiringan >40% agar tidak terjadi longsor yang berlebihan di areal reklamasi dan perlu dilakukan pengayaan jenis-jenis lokal/berdaur panjang pada lahan revegetasi 2018 dan 2020 sebagai tanaman sisipan sehingga dapat mengurangi laju erosi dengan status tingkat bahaya erosi dari berat menjadi ringan.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Laju Erosi pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang Batubara PT. Sumber Bara Abadi Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengarang ASWAN - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI ASW l 2023
Subyek SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH
EROSI TANAH
Lahan Revegetasi
Tambang Terbuka
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan KEHUTANAN
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua