Salah satu penyebab perubahan iklim bumi adalah pemanasan global. Pemanasan global adalah peristiwa peningkatan suhu rata-rata atmosfer, lautan, dan daratan bumi. Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca (GRK) yang memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan suhu permukaan bumi. Hutan Kota merupakan suatu hamparan bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah maupun tanah Hak, yang di tetapkan Hutan Kota oleh penjabat yang berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui vegetasi penyusun Hutan Kota Tanah Grogot serta besar biomassa dan cadangan karbon dari setiap pohon yang ada di Hutan kota Tanah Grogot Kabupaten Paser. Metode yang digunakan yaitu melalui inventarisasi pohon secara sensus untuk mengetahui diameter dan tinggi pohon sebagai data dalam perhitungan biomassa dan cadangan karbon serta menggunakan persamaan alometrik dari data (International Centre For Research In Agroforestry) ICRAF untuk mengetahui massa jenis kayu dari yang didapat. Dari penelitian ini hasil yang ditunjukkan yaitu terdapat 125 pohon dari 9 jenis yaitu Trembesi (Samanea Saman) sebanyak 54 pohon, Jati (Tectona grandis) sebanyak 26 pohon, Ketapang (Terninalia catappa) sebanyak 14 pohon, Mahoni (Swietenia macropilla) sebanyak 8 pohon, Akasia (Acacia mangium) sebanyak 10 pohon, Akasia Daun kecil (Acacia auriculiformis) sebanyak 8 pohon, Jabon (Neolamarckia cadamba) sebanyak 3 pohon, Angsana (Pterocarpus indicus) 1 pohon, Mangga (Mangifera indica L.) 1 pohon. Dengan nilai Indeks Nilai Penting tertinggi yaitu pohon Ketapang (Terminalia catappa) yaitu 68,47% yang menunjukkan bahwa pohon Trembesi mendominasi pada Hutan Kota Tanah Grogot Kabupaten Paser dan nilai Indeks Nilai Penting terendah yaitu pohon Angsana (Pterocarpus indicus) sebesar 1,25%. Hasil dari perhitungan total biomassa dan total cadangan karbon tertinggi yaitu pohon Trembesi (Samanea Saman) biomassa sebesar 74,26 Ton/Ha dan cadangan karbon sebesar 34,90 Ton/Ha. Serta total biomassa dan total cadangan karbon terendah yaitu pohon Mangga (Mangifera indica L.) biomassa sebesar 0,17 Ton/Ha dan cadangan karbon sebsar 0,08 Ton/Ha. dari perhitungan keseluruhan penjumlahan biomassa dari 125 pohon dengan diameter dan tinggi berbeda didapatkan sebesar 185,75 Ton/ha dan cadangan karbon dari penjumlahan 125 pohon sebesar 87,30 Ton/Ha.