Ekowisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi dan mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Pengembangan industri wisata dijadikan sebagai salah satu strategi yang dipakai oleh pemerintah bahkan swasta untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah tujuan wisata guna meningkatkan perekonomian dan kesempatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ekonomi ekowisata Pantai Panrita Lopi di masa pandemi covid-19 dan mengetahui kendala-kendala dan upaya dalam pengembangan ekowisata pantai Panrita Lopi. Waktu yang diperlukan dalam penelitian selama 6 bulan efektif, dimulai pada bulan Juli 2021 sampai dengan bulan Desember 2021. Objek dalam penelitian ini adalah pengunjung, pengelola ekowisata Pantai Panrita Lopi, pengelola karcis, penyewa fasilitas, dan pedagang warung. Teknik pengambilan sampel atau responden dilakukan secara Incidental Sampling terhadap pengunjung sebanyak 30 (tiga puluh) responden, pedagang/warung 5 (lima) responden dan teknik purposive sampling terhadap pengelola 1 (satu) responden, pengelola karcis 1 (satu) responden, penyewa fasilitas 1 (satu) responden, dan. Jenis data berupa primer dan sekunder yang diambil dari berbagai sumber. Analisis data dengan cara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan ekowisata Pantai Panrita Lopi berjarak 170 meter dari bibir pantai dengan lebar 80 meter. Dikelola oleh Swasta yang resmi beroperasi pada tanggal 23 Februari 2017. Sementara nilai ekonomi, sebesar Rp 318.391.296 Nilai ini mencerminkan bahwa keberadaan kawasan ekowisata Pantai Panrita Lopi menjadi penting dipertimbangkan dan dikembangkan. Kendal-kendala dan upaya dalam pengembangan ekowisata Pantai Panrita Lopi adalah akses jalan dan biaya yang cukup terbatas. Sehingga kondisi ini tentu menghambat pengembangan ekowisata pantai Panrita Lopi.