Air minum isi ulang pada depot air minum menjadi pilihan masyarakat karena praktis dan harganya terjangkau. Namun jika air minum tersebut tidak memenuhi syarat maka akan berisiko menimbulkan suatu penyakit pada konsumen. Bakteri Coliform merupakan indikator pencemaran air minum yang dapat disebabkan oleh pencemaran pada air baku, sanitasi proses pengolahan, higiene karyawan dan pemeliharaan peralatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan kualitas higiene dan sanitasi proses pengolahan, peralatan dan personal hygiene karyawan terhadap kontaminasi Coliform pada Depot AirMinum Isi Ulang di wilayah Desa Sangatta Utara. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan metode Crosssectional dengan jumlah 20 sampel. Pengumpulan data melalui observasi dan pemeriksaan laboratorium. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji korelasi Chi-Square dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%) Hasil uji laboratorium didapatkan 9 depot air minum isi ulang ditemukan bakteri Coliform pada air minum isi ulang. Hasil analisis selanjutnya diperoleh faktor yang berhubungan dengan cemaran bakteri Coliform pada air minum isi ulang yaitu proses pengolahan terhadap kontaminasi Coliform (p-value : 0,026), sanitasi peralatan terhadap kontaminasi Coliform (p-value : 0,008), dan personal hygiene karyawan terhadap kontaminasi Coliform (p-value : 0,017). Kesimpulan peneliti ini adalah semua variabel merupakan faktor risiko terkontaminasinya air minum isi ulang. Diharapkan bagi pemerintah daerah mendata ulang depot yang belum memiliki sertifikat maupun yang belum memperbaharui sertifikat laik higiene agar segera memperbaharuinya, melakukan pemberian informasi dan edukasi kepada setiap depot dan melakukan pemeriksaan secara berkala. Bagi pengelola depot diharapkan lebih memperhatikan prosedur proses pengolahan depot air minum isi ulang yang baik dan benar.