Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) merupakan hal yang bersifat dinamis serta kompleks, dengan mempertimbangkan bahwa tiap daerah memiliki ciri geografis, kemampuan sumber daya alam, serta demografis yang beragam. DDDTLH merupakan gambaran dari kemampuan lingkungan hidup yang terdapat di suatu wilayah dalam mendukung kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya yang berada di wilayah tersebut. Potensi sumber daya alam yang besar di Kabupaten Berau tentunya akan dimanfaatkan sebagai modal dasar ataupun penunjang dalam pelaksanaan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan analisis DDDTLH untuk Kabupaten Berau agar dapat mengidentifikasi besaran daya dukung serta daya tampung lingkungan hidup berdasarkan sumber daya yang dimilikinya menurut jasa ekosistem penyedia air dan pangan. Penelitian dilakukan dengan pengolahan data spasial dan data non-spasial dalam lingkup Kabupaten Berau berdasarkan tiga parameter utama, yaitu bentang alam, tipe vegetasi, dan penutup lahan. Jasa ekosistem yang menjadi acuan penentuan daya dukung daya tampung dalam penelitian ini adalah jasa ekosistem penyedia air dan penyedia pangan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis dan pengolahan data untuk menilai kinerja jasa ekosistem, serta dilakukan perhitungan status untuk masing-masing jasa ekosistem. Analisis dilakukan untuk mengetahui kinerja jasa ekosistem serta untuk mengetahui status daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Kabupaten Berau. Hasil penelitian menunjukkan kondisi jasa ekosistem penyedia air di Kabupaten Berau pada sebagian besar wilayah berada pada kelas sedang dengan total luas sebesar 1.543.798,71 Ha atau mencakup 69,44% dari jumlah luas wilayah. Adapun untuk kondisi jasa ekosistem penyedia pangan sebagian besar wilayah berada pada kelas sedang dengan total luas sebesar 1.258.956,59 Ha atau mencakup 56,63% dari jumlah luas wilayah. Hasil analisa tren untuk tahun 2012-2022, pada jasa ekosistem penyedia air cenderung berada pada kategori tetap, dengan 53,58% atau 1.191.209,45 Ha dari total luas wilayah, dan untuk jasa ekosistem penyedia pangan cenderung berada pada kategori tetap, dengan 66,64% atau 1.484.659,03 Ha dari total luas wilayah di Kabupaten Berau. Berdasarkan analisa status penyedia air di Kabupaten Berau, didapatkan bahwa sebesar 92,15% atau 2.048.758,02 Ha dari total luas wilayah masih berada pada tingkat belum terlampaui dan wilayah yang mendapatkan status terlampaui adalah seluas 174.506,79 Ha atau sebesar 7,85% dari total luas wilayah. Kemudian, hasil analisa status penyedia pangan, didapatkan bahwa sebesar 94,60% atau sebesar 2.103.253,42 Ha dari total luas wilayah masih berada pada tingkat belum terlampaui dan luas wilayah yang berada pada status terlampaui adalah seluas 2.223,265 Ha atau sebesar 5,40% dari total luas wilayah.