Setiap tahun umat Islam merayakan hari raya Iduladha. Pelaksanaan hari raya Iduladha berkaitan dengan ibadah pemotongan kurban. Masalah yang muncul pada pelaksanaan hari Raya Iduladha saat prorses pembagian kupon ialah pada saat pengambilan daging kurban, proses checking pengambilan daging kurban dengan cara memberi tanda centang pada selebaran yang terdapat list nomor kupon. Hal ini mengalami antrean pada proses checking nomor kupon karena proses pencarian nomor kupon secara manual. Proses antrean pada saat pengambilan daging kurban dapat membuang-buang waktu, dengan teknologi Quick Response Code yang memiliki kecepatan scan yang cepat dapat membantu dalam proses pengambilan kupon. Quick Response Code menyimpan informasi, pada kasus kupon kurban apabila informasi yang disimpan hanya nomor kupon dapat menimbulkan kecurangan ketika pengguna bisa membuat Quick Response Code sendiri melalui website karena informasi yang disimpan hanya nomor kupon. Untuk menghindari kecurangan dalam hal pembuatan Quick Response Code, dilakukan pengamanan data informasi penerima kupon yang disimpan Quick Response Code dengan enkripsi kriptografi agar pengguna hanya mengetahui informasi berupa data yang sudah dirahasiakan. Enkripsi kriptografi yang digunakan untuk merahasiakan data kupon menggunakan metode Vigenere Cipher. Proses enkripsi data teks diuji menggunakan Character Error Rate, dengan hasil pengujian terhadap ciphertext vigenere cipher nilai terkecil 5,63% dan nilai terbesar 8,20%. Hasil pengujian character error rate pada metode Vigenere Chiper memiliki nilai character error rate yang cukup baik dikarenakan nilai presentase yang kecil di bawah 10%. Selain character error rate, pengujian aplikasi menggunakan metode pengujian BlackBox terhadap 10 orang responden pada aplikasi kupon daging kurban. Hasil pengujian BlackBox dari jawaban responden menunjukkan bahwa fungsi dari setiap fitur pada aplikasi berfungsi dengan baik.