Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh praktik reformasi perpajakan, intensitas pemeriksaan pajak dan kualitas layanan terhadap kepatuhan wajib pajak melalui persepsi wajib pajak dan penagihan pajak di Kalimantan Timur. Penelitian ini merupakan Explanatory Research dengan menggunakan Cross Sectional Method dan populasinya adalah wajib pajak orang pribadi di Kalimantan Timur yang diketahui jumlahnya dengan jumlah sample sebanyak 171 responden. Adapun teknik pengambilan sampelnya menggunakan Purposive Sampling. Alat analisis statistik yang digunakan adalah metode SEM melalui program aplikasi SmartPLS versi 3.39. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh praktik reformasi perpajakan terhadap persepsi wajib pajak adalah signifikan dan positif, pengaruh praktik reformasi perpajakan terhadap pengihan pajak adalah tidak signifikan, pengaruh praktik reformasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak adalah tidak signifikan, pengaruh intensitas pemeriksaan pajak terhadap persepsi wajib pajak adalah signifikan dan positif, pengaruh intensitas pemeriksaan pajak terhadap penagihan pajak adalah signifikan dan positif, pengaruh intensitas pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak adalah tidak signifikan, pengaruh kualitas layanan terhadap persepsi wajib pajak adalah tidak signifikan, pengaruh kualitas layanan terhadap kepatuhan wajib pajak adalah tidak signifikan, pengaruh persepsi wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak adalah signifikan dan positif, pengaruh penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak adalah signifikan dan positif, persepsi wajib pajak tidak mampu dalam memediasi hubungan praktik reformasi perpajakan terhadap variabel kepatuhan wajib pajak, persepsi wajib pajak tidak mampu memediasi hubungan intensitas pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, persepsi wajib pajak tidak mamppu memediasi hubungan kualitas layanan terhadap kepatuhan wajib pajak, penagihan pajak tidak mampu memediasi hubungan praktik reformasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak, dan penagihan pajak mampu memediasi hubungan antara intensitas pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak