Dalam mengeksplorasi bahan galian tambang, hasil pengukuran lapangan tidak semua memberikan hasil yang akurat sehingga kegiatan penyelidikan mulai dari kondisi geologi, geofisika sangat diperlukan sebagai pendukung hasil pengukuran yang dilakukan. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk mendapatkan data tersebut adalah metode geolistrik resistivitas. Pada penelitian ini, kegiatan eksplorasi dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi wenner-schlumberger sebanyak 10 lintasan, dimana 7 lintasan memiliki panjang lintasan 705 meter berarah Timur-Barat dan 3 lintasan memiliki panjang lintasan 235 meter berarah Utara-Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai resistivitas batuan andesit dan mengetahui sebaran batuan andesit secara 2D dan 3D yang didasarkan dari hasil nilai resistivitas yang diperoleh. Hasil penampang 2D pengukuran resistivitas digabungkan untuk dibuat pemodelan 3D. Berdasarkan hasil pengolahan data 2D diperoleh bahwa batuan andesit memiliki nilai resistivitas berkisar 212-460 Ωm dengan kedalaman bervariasi antara 1-52 meter. Hasil pemodelan 3D menunjukkan bahwa batuan andesit dominan tersebar di sisi Timur dan perkiraan volume batuan andesit diperoleh sebesar 1.34588e+007 m 3 .