MELIANAWATI J BR R G, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman 2023. Penyebaran Populasi Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) Pada Waktu Kondisi Air Surut Dan Air Tinggi Dan FaktorPengaruh Di Perairan Sungai Mahakam Tengah, Kalimantan Timur. Jumlah populasi pesut mahakam saat ini mengalami penurunan yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan kualitas air sungai dan kemungkinan terperangkapnya pesut di daerah perairan dangkal memasuki musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran populasi pesut mahakam pada waktu kondisi air surut dan air tinggi dan faktor pengaruhnya di perairan Sungai Mahakam tengah. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survai untuk mengamati kemunculan populasi pesut mahakam di perairan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat. Survei pertama dilakukan pada 18-25 November 2019 pada waktu kondisi air surut, sementara survei kedua dilaksanakan pada 17-25 Februari 2020 pada waktu kondisi air tinggi. Pengukuran parameter
kualitas air meliputi: DO, pH, TDS, EC, tingkat kecerahan, kedalaman, kecepatan arus dan suhu air yang diukur langsung, sedangkan parameter yang di uji di laboratorium yaitu : TSS, COD, Total Phospat sebagai P, NH3-N, kad-mium (Cd), Tembaga (Cu), Besi (Fe), Timbal (Pb), Manggan (Mn). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji t-test untuk 2 nilai rata-rata independent. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan titik perjumpaan pesut mahakam pada kondisi air rendah dan air tinggi. Pada kondisi air surut didapatkan titik kemunculan pesut di dua Kabupaten yaitu Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, sedangkan pada kondisi air tinggi didapatkan titik kemunculan pesut mahakam hanya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penyebaran pesut mahakam pada kondisi air surut dan air tinggi terpengaruh secara signifikan oleh parameter EC dan TDS, dimana pada kondisi air surut nilai EC dan TDS di titik pesut lebih tinggi di bandingkan dengan nilai rata-rata titik random sampling. Parameter kualitas air di habitat pesut mahakam berbeda antara kondisi air surut dan tinggi untuk parameter COD dan NH v3, dimana nilai COD lebih tinggi pada kondisi air tinggi, sedangkan NH3 lebih tinggi pada kondisi air surut. Kadar oksigen terlarut (DO) cenderung menurun pada kondisi air tinggi dibandingkan kondisi air rendah, mengindikasi jumlah ikan lebih sedikit di air tinggi. Nilai pH perairan pada kondisi air surut berkisar 6,8-7,48 sedangkan pada kondisi air tinggi berkisar 5,94-6,59. Wilayah yang disukai pesut mahakam adalah memiliki jumlah persediaan makanan yang banyak, namun aktivitas pesut mahakam juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti: kecepatan arus, kedalaman sungai, TDS, EC, pH dan DO.